Tentang Kami


Videos · Podcast · Photos


Kawi Society adalah perkumpulan para akademisi dan praktisi yang berkiprah di bidang penelitian terkait “Budaya Kawi”. Budaya Kawi adalah istilah baru bagi fenomena lama, yang merujuk kepada bentuk khas budaya yang muncul di kepulauan Nusantara pada akhir milenium pertama Masehi. Warisan-warisan yang disebut dengan peninggalan “klasik” dalam rentang sejarah Indonesia, seperti Candi Borobudur dan puisi Jawa Kuno Rāmāyaṇa, adalah buah karya kebudayaan Kawi. Budaya Kawi juga menjadi budaya terbagi, yang dinikmati dan dihayati bukan hanya di tanah Jawa, tetapi di Sunda, Bali, Lombok dan Madura. Kami memahami budaya Kawi dalam konteks yang lebih luas, tidak terbatas pada linguistik, etnik, atau batas wilayah geografis, tetapi juga perlintasan waktu. Banyak hasil budaya Kawi yang lestari dan tetap menjadi inspirasi bagi masyarakat masa kini. Dalang-dalang masih menggunakan bahasa Kawi sebagai bahasa yang sakral, masyarakat Lombok masih menganggap Kawi sebagai asal-usul budaya mereka.

Budaya Kawi juga lebih dari sekadar bahasa penyair, karena mencakup pula berbagai genre dan praktik non-sastra yang sangat luas selama berabad-abad. Penggunaan bahasa Jawa Kuno menyentuh banyak aspek kehidupan tradisional Indonesia, mulai dari hukum dan administrasi, sejarah dan konsep tentang ruang dan waktu, budaya material, hingga mantra dan pengobatan. Kami percaya bahwa Budaya Kawi hanya dapat dimaknai secara lebih baik melalui kolaborasi lintas disiplin dan praktek, seperti filologi, paleografi, arkeologi, epigrafi, sejarah, sejarah seni, sastra, linguistik, kajian agama, kajian artefak, konservasi, digital humanities, pertunjukan, seni rupa, dan banyak lagi bidang lainnya.